Terdapat faktor penyebab kebakaran di dapur karena terdapat banyak bahan yang mudah terbakar seperti minyak dan gas. Karena itu, dibutuhkan kehati-hatian saat beraktivitas di dapur.

Tips menghindari kebakaran di dapur dan pecegahannya

Tips menghindari kebakaran di dapur dan pecegahannya

Untuk menghindari kobaran si jago merah, berikut tips menggunakan peralatan dapur.

  1. Jauhkan microwave dari logam, Hindari meletakkan benda-benda berbahan logam yang dapat menyebabkan ledakan di dalam microwave. Alumunium foil dan twist tie wrap atau kawat untuk membungkus plastik roti menurut Departemen Pendidikan Kebakaran Umum di Massachusetts, Amerika Serikat, adalah benda-benda logam tak terduga yang sering kali menjadi pemicu meledaknya microwave. Apabila ledakan tak terhindarkan dan api atau asap tebal terlihat di dalam microwave, segera matikan dan cabut colokan listrik microwave terlebih dulu. Jangan coba-coba membuka pintu microwave kalau tidak mau api lebih cepat menjalar keluar.
  2.  Penggorengan terlalu panas, Menurut kantor administrasi pemadam kebakaran di Amerika Serikat, kebanyakan kebakaran di dapur berawal dari penggorengan atau panci yang terlalu panas dan kompor yang lupa dimatikan. Ini sebabnya sangat tidak dianjurkan meninggalkan dapur dengan meninggalkan penggorengan atau panci di atas kompor yang menyala meski hanya sebentar. Pastikan Anda sudah mematikan kompor meski hanya akan meninggalkan dapur beberapa detik sebab Anda tidak benar-benar tahu apakah akan ada hal yang mengalihkan perhatian dari dapur atau tidak.
  3.  Posisi gagang penggorengan, kebakaran juga bisa terjadi jika Anda secara tidak sengaja menyenggol atau menjatuhkan penggorengan berisi minyak panas lalu tersambar api. Untuk menghindarinya, jangan meletakkan gagang penggorengan di posisi depan atau yang mudah bersenggolan dengan tangan atau tubuh. Terapkan “area bebas anak” sekitar satu meter dari sekitar kompor. Jika api terlanjur menyala di atas penggorengan, segera matikan kompor. Jangan sekali-kali menyentuh gagang panci atau penggorengan yang terbakar karena bisa menyebabkan kulit Anda.
  4. Hindari penggunaan kabel ekstensi, Kebanyakan dapur modern dilengkapi alat masak bertenaga listrik, mulai penanak nasi, blender, pembuat jus, microwave, pemanggang roti, hingga slow cooker. Pastikan untuk mencabut aliran listrik semua peralatan tersebut jika tidak dipakai, termasuk alat penanak dan penghangat nasi. Hindari menggunakan kabel ekstensi atau kabel stop kontak dengan banyak soket yang bisa digunakan untuk lebih dari satu steker karena berpotensi terjadi hubungan korsleting.
  5. Hati-hati dengan minyak panas, Teknik menggoreng deep fry atau menggoreng dengan minyak banyak dan panas merupakan teknik memasak yang populer. Namun berhati-hatilah saat menggunakan teknik memasak ini karena minyak panas dalam jumlah banyak menyimpan potensi bahaya kebakaran yang besar. Pastikan bahwa minyak panas tidak terkena cipratan air karena akan menyebabkan letupan minyak yang berbahaya jika tersambar api. Jadi, Anda harus memastikan bahwa tangan, spatula, dan penggorengan deep fry benar-benar kering sebelum menuangkan api dan memanaskannya sehingga tidak muncul letupan.
  6. Siapkan alat pemadam api sederhana, Kebakaran bisa terjadi kapan pun. Untuk berjaga-jaga, lengkapi dapur dengan peralatan pemadam api sederhana. Insting alami mungkin akan menggerakkan Anda untuk mencari air untuk memadamkan api. Namun, jika kebakaran disebabkan oleh letupan minyak panas, menyemprotkan air hanya akan memperburuk situasi. Tutup api dengan tutup panci, nampan (jangan yang terbuat dari plastik), dan atau lap basah. Jika api belum membesar, menaburkan soda kue juga dapat membantu memadamkan api.
  7. Pasang Pemadam Otomatis di Dapur, ini merupakan perlindungan yang sangat baik untuk dapur anda, karena alat ini akan bekerja secara otomatis ketika mendeteksi adanya kebakaran.